-->
  • Daya Listrik


         Daya listrik adalah besarnya suatu usaha yang dihasilkan oleh sumber listrik dalam waktu satu detik.
    Daya listrik dikenal dengan satuan watt.
    Jika daya disebutkan dengan " P " , dan waktu disebut dengan " t " , Maka daya listrik dapat dihitung dengan rumus :

    P =
         t
    Dimana diketahui :
         W = usaha, dengan satuan joule
           t  = waktu, dengan satuan detik
           P = daya, dengan satuan watt

    dari keterangan dan rumus diatas maka dapat diketahui bahwa daya adalah sama dengan joule per detik, karena 1 joule / detik  = 1 Watt.

           Cara hitung daya listrik dirumah.

           Rumus umum yang biasa digunakan untuk menghitung daya listrik adalah :

    P = V * I
    dimana : 
    P = Daya dengan satuan watt (W)
    V = Tegangan dengan satuan volt (V)
     I = Arus listrik dengan satuan ampere (A)

    Dari rumus diatas dapat digunakan untuk mencari nilai dari daya, ataupun nilai arus listrik yang mengalir.
    karena P = V * I
    dan.       I =  P 
                       V
           Pada setiap peralatan listrik dirumah dapat kita temukan keterangan pada setiap peralatan.

    contoh 1:
    Pada dispenser tertulis 220 volt AC/50Hz, 2 ampere.
    Dari keterangan diatas dapat diartikan bahwa dispenser akan dapat berfungsi dengan baik/normal apabila diberi tegangan listrik sebesar 220 volt AC dengan frekwensi listrik sebesar 50 Hz dan membutuhkan arus listrik sebesar 2 ampere.
    Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa daya yang dibutuhkan oleh dispenser belum diketahui, dan untuk mengetahui nilai daya dari dispenser dapat menggunakan rumus diatas.
    jawab :
                  P = V * I
                  P = 220 * 2
                  P = 440 w
    maka dari hasil perhitungan diatas telah diketahui bahwa dispenser akan membutuhkan daya sebesar 400 watt.

    contoh 2:
    Pada lampu pijar, dapat kita temukan keterangan sebagai berikut :
                    220 volt
                     10  watt
                      50 Hz
    Dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa lampu pijar akan dapat menyala normal apabila diberikan tegangan listrik sebesar 220 volt dengan frekwensi listrik sebesar 50Hz dan lampu pijar akan membutuhkan daya sebesar 10 watt (10 joule/detik) dari tegangan sumber tersebut.
    Sedangkan arus listriknya belum diketahui, maka untuk mengetahui besar arus yang akan mengalir pada lampu pijar dapat menggunakan rumus berikut :
                   I =  P 
                         V
                   I =  10 
                        220
                   I =  0.045 Ampere
                   I =  0.045 x 1000
                   I =  45 miliAmpere
    Dari hasil perhitungan diatas maka telah diketahui bahwa arus yang mengalir pada lampu pijar yang diberi tegangan 220 volt AC dengan frekwensi listrik sebesar 50 Hz dan daya listrik sebesar 10 watt adalah 0,045 ampere atau dapat di konversi menjadi miliAmpere menjadi sebesar 45 miliAmpere (mA).

          Daya listrik juga dapat diukur menggunakan alat ukur daya listrik yang biasa disebut Kw meter (gambar 01), atau yang terdapat dirumah yang bisa dilihat adalah Kwh meter (gambar 02).

    Gambar 01
    Kw meter

    Gambar 02
    Kwh meter

    Rumus cara menghitung daya listrik diatas berlaku untuk listrik satu fasa ( L-N ), berbeda untuk listrik tiga fasa ( R-S-T-N )

          Dari hasil penjelasan tentang daya listrik diatas maka diharapkan pembaca dapat mamahami tentang daya listrik dan cara hitung daya peralatan listrik dirumah serta dapat mengembangkan dengan menambah informasi tentang daya listrik dari sumber-sumber informasi lainnya.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.